Search

10 Januari 2012

TENUN PAGATAN JADI BAJU DINAS

Untuk mengangkat perajin Pagatan, Bupati Tanah Bumbu Mardani H. Maming mewajibkan PNS menggunakan baju dinas dari tenun Pagatan.
Selama ini, menenun bagi sebagian perempuan Pagatan menjadi pekerjaan utama untuk menambah penghasilan keluarga. Tapi sayang, kain tenun pagatan kurang terpromosikan secara baik.

Hasil yang diperoleh perajin tenun tradisional setempat pun sangat jauh dari harapan lantaran lambannya proses pengerjaan. Selain itu, nyaris tak pernah ada inovasi yang dilakukan perajin baik model maupun kapasitas produksi.
Mereka masih saja menenun secara tradisional sehingga hasilnya tidak maksimal. Untuk satu kain tenun ukuran dua meter, rampung dikerjakan selama berbulan-bulan.
Seorang perajin kain tenun Pagatan, Salamah mengatakan dalam sehari ia hanya menghasilkan sejengkal kain tenun. Untuk menyelesaikan satu kain memerlukan waktu berbulan-bulan.

Melihat hal itu, Ketua Dekranasda Tanbu Hj. Erwinda Mardani pun prihatin. Menurutnya, kain tenun khas Pagatan sebetulnya banyak diminati, namun lantaran terkendala kurangnya tenaga penenun dan peralatan tradisional sehingga hasilnya sangat minim.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Tanah bumbu, Nurul Yakin mengatakan Pemkab Tanah Bumbu akan memprioritaskan kerajinan tenun Pagatan Kecamatan Kusan Hilir.

Sementara itu, Bupati Tanah Bumbu Mardani H. Maming mengatakan pihaknya akan lebih memperhatikan kesejahteraan penenun. “Kalau produksinya sudah meningkat, tidak menutup kemungkinan PNS di lingkungan Pemkab Tanah Bumbu memakai seragam berbahan kain tenun Pagatan ini,” Ujarnya.
Untuk itu, tambahnya perajin tenun Pagatan harus merespons secara positif untuk selalu meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi.

Sumber: Banjarmasin Post,
terbitan: Senin / 09 Januari 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diharapkan dalam berkomentar menggunakan kata - kata yang santun...